Maaf nih dah berapa hari gak posting, kami satu tim monitoring mendapat tugas kantor ke Kuala Tungkal selama satu minggu. Sudah sejak tahun 2007 terakhir kesana ternyata tidak ada yang perubahan yang signifikan di kota Kuala Tungkal.
Berangkat Jam delapan pagi dari Palembang naik travel ke Jambi, perjalanan menempuh sekitar 7 atau 8 jam tergantung dari padatnya lalu lintas. Setelah sampai ke Jambi perjalanan kembali diteruskan ke kota Kuala Tungkal sekitar 3 Jam lagi.
Satu kata didalam hati setelah satu hari penuh dalam perjalanan yaitu cape'. Sampai jam 8 malam kami langsung istirahat dihotel untuk kembali melanjutkan aktivitas pekerjaan keesokan harinya.
Rata-rata rumah disini dibuat dari kayu, karena daerahnya yang merupakan daerah rawa-rawa sehingga apabila bangunan dibuat dari beton pasti bangunan ini akan mengalami perubahan posisi, yaitu miring. Hampir semua bangunan beton yang ada disinimengalami perubahan posisi.
Satu hal yang tetap menjadi pertanyaan dibenak saya sebagai pendatang adalah air yang dipakai untuk keperluan MCK penduduk adalah merupakan air sungai yang air sumur yang payau, dan air hujan sebagai pencukup kebutuhan sehari-hari.
Nampaknya perlu bagi pemerintah kota ini untuk memikirkan bagaimana caranya menyediakan air bersih yang berkualitas baik untuk konsumsi masyarakat disini.
Nampaknya pemerintah kota ini harus belajar ke Arab Saudi dimana pemerintah disana membuat sistem sanitasi air untuk kebutuhan masyarakat dari air laut yang asin sampai siap diminum.
Inilah sekedar catatan perjalanan ke kota Kuala Tungkal .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar